Rabu, 20 Juni 2012

SOFTSWITCH

Softswitch merupakan istilah generik untuk pendekatan baru teknologi switching, menyangkut didalamnya istilah call control, call processing.Karena softswitch merupakan suatu istilah yang generik maka munculah beberapa pengertian yang di definisikan olah beberapa vendor dan badan standarisasi. Berikut dibawah ini merupakan beberapa definisi softswitch yang berbeda dari beberapa vendor dan dari konsortium internasional,diantaranya adalah:

Komponen-komponen dari softswitch yaitu:

1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
MGC atau Call Agent adalah elemenutama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.

2. Signalling Gateway (SG)
Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7,sedangkan MGC menangani sirkit suara yang telah dibangun oleh mekanismepensinyalan SS7.

3. Media Gateway (MG)
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gateway terbagi menjadi trunk gateway dan access gateway

Trunk gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan mobile).Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik maupun signalling atau protokolnya.

Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).

4. Media Server
Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.

5. Feature Server
Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.

6. Operating support system (OSS)
Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti managemen jaringan, provisioning, billing, monitoring,statistik, dll.

Fungsi Softswitch :

1. Fungsi Switching
Teknik switching (teknik penyambungan) merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi, dengan switching komunikasi point to point dapat dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung kedua node tersebut. Seperti layaknya fungsi switching,softswitch juga berkemampuan untuk menyambungkan dan memutuskan hubungan sementara. Softswitch mampu menghubungkan jaringan PSTN dengan jaringan IP dan juga melakukan pengaturan trafik yang berupa suara,data dan video.

2. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh media gateway controller (MGC),yakni mengarahkan voice over packet building blocks, memvalidasi user accounts, menyediakan service access, merutekan signalling messages kejaringan PSTN dan me-manage availability jaringan. Fungsi kontrol bekerja berdasarkan instruksi pensinyalan yang datang dari luar atau dari data yang disimpan oleh sentral telepon itu sendiri. Softswitch juga mempunyai fungsi translasi seperti layaknya VoIP gateway, seperti mentranslasikan IP address ke nomor telepon,menangani ruting panggilan yang berupa suara,data,video. Intelligence yang ada pada softswitch memberikan kemampuan fungsional sebagai media gateway control, call control routing dan eksekusi layanan melalui jaringan PSTN, SS7,jaringan IP dan ATM.

3. Fungsi Pensinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol MGCP, Megaco, H.323 danSIP untuk menjamin unjuk kerja sistem yangoptimal. Signalling antara jaringan PSTN yang menggunakan SS7 dengan jaringan IP dilakukan oleh signalling gateway (SG). Softswitch juga mampu melakukan translasi protokol, sehingga dapat menjamin interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda seperti SS7, MGCP,IP, SIP, H.323 dan lain-lain. Softswitch melakukan translasi untuk komunikasi point to point antara jaringan PSTN dan jaringan IP.

4. Fungsi Interface
Softswitch mempunyai interface yang disebut Application Programming Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan service baru.

WIFI

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

CELLULAR

Cell adalah Area Cakupan (coverage area) dari Radio Base Station, daerah layanan ini dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil yang disebut cellular, yang sifatnya pelanggan mampu bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan.
Cellular dalam bahasa inggris untuk selular, selular artinya adalah sistem komunikasi jarak jauh tanpa kabel, selular adalah bentuk komunikasi modern yang ditunjukkan untuk menggantikan telepon rumah yang masih menggunakan kabel.
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (Short Messege Service, SMS). Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti bias menangkap siaran radio dan televise, dan perangakat lunak pemutar audio (mp3) dan video (MPEG4), kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G).

B.Evolusi Sitem Telkomunikasi Seluler.

Adapun perkembangan dan evolusi teknologi seluler dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (“low-Speed”), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telepone)
2. Generasi kedua: Digital, Kecepatan rendah-menengah. Contoh GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: Digital, kecepatan tinggi (High-speed) untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xRTT

Antara generasi kedua dan ketiga sering disisipkan generasi 2,5 yaitu Digital, kecepatan menengah (hingga 150 kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS dan EDGE pada domaint GSM dan PDN pada Domaint CDMA..

1.Sistem seluler Analog (1G, Generasi pertama)
NMT 450, Nordic Mobile Telephone, standar komuniasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 450 MHz, standart ini dikembangkan dan digunakan oleh Negara-negara Nordic tahun 1981.
AMPS, Advence Mobile Phone System, standar komunikasi selular analog yang bekerja pada frekuensi 800 MHz standar ini dikembangkan dan digunakan tahun 1983.
TACS, total access communication system, standar komunikasi selular analog serupa dengan AMPS, hanya berkerja pada freqensi 900 MHz standart ini dikembangkan dan digunakan 1985.
NMT 900 MHz, Nantic mobile telephony standart komunikasi selular analog yang bekerja pada frequensi 900 MHz. Standart ini dikembangkan oleh Negara-negara nontic 1986.

2.system selular digital 2G-4G

Asal mula penggunaan akronim “3G” di dalam perkembangan dunia telekomunikasi diawali dari sebuah ide untuk mencoba membuat standar konvergensi dari telekomunikasi seluler voice (suara) dan data pada sekira tahun 1996-1997. Dalam perkembangannya, konsep konvergensi disebut sebagai generasi ketiga (3G) dari perkembangan teknologi telekomunikasi mobil.
Generasi keduanya (2G) ditandai dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi digital mobile (dengan teknologi yang diusung yaitu GSM) dan generasi pertamanya (1G) ditandai dengan kelahiran teknologi telekomunikasi mobile analog yang lebih kita kenal sebagai teknologi AMPS. Dengan demikian, 3G adalah generasi terkini dari perkembangan teknologi telekomunikasi mobile 3GPP terbentuk akhir tahun 1998 dengan anggotanya adalah badan standardisasi dari Jepang (ARIB dan TTC), Cina (CCSA), Eropa (ETSI), Amerika Serikat (ATIS), dan Korea (TTA). Partnership ini dibentuk dengan tujuan membentuk standar spesifikasi teknis untuk evolusi teknologi GSM (2G) ke 3G (yang kita kenal sebagai teknologi UMTS). Dari 3GPP inilah keluar berbagai teknologi 3G, seperti teknologi GPRS dan EDGE (enhanced data rates for GSM evolution). Pada masa sekarang keluarlah berbagai penamaan seperti 2,5G dan 2,75G yang sebenarnya adalah penamaan untuk GPRS (2,5G) dan EDGE (2,75G).

Adapun 3GPP2 terbentuk sebagai saudara muda dari 3GPP, beranggotakan badan-badan standardisasi dari Jepang (ARIB dan TTC), China (CCSA), Amerika Serikat (TIA), dan Korea (TTA). Kerja sama ini lahir karena kekurangpuasan atas kecepatan perkembangan dari 3GPP. Perkembangan yang lumayan pelan di standardisasi 3GPP partnership bisa dimaklumi karena tugas berat dari kerja sama ini untuk selalu menemukan atau membuat jembatan penghubung dari GSM sekarang ini ke standar 3G yang dibuat.
GSM global system for mobile communication, standar komunikasi selular digital yang bekerja pada frequensi 900 MHz. Standart ini dikembangkan oleh gabungan Negara-negara eropa dan digunakan secara komersial pada tahun 1991. mudulasi yang digunakan GMSK (0.3 gaussian filter), channel spacing 200KHz, channel bit rate 270.833 Kb/s, number of channel 124 (8 user/ channel), metode duplex yang digunakan akses metode TDMA/FDM.DCS 1800, digital cellular system, standar komunikasi selular digital yang bekerja pada tahun 1992 dan merupakan pengembangan dari GSM 900. Modulasi Yang digunakan GSMK (0.3 gaussian filter), channel spacing 200KHz, channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 374 (8 user / channel) metode duplex yang digunakan FDD, multiple akses metode TDMA/FDM.

CDMA, code Division Multiple Access adalah sebuah bentuk multipleksan dan sebuah akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruksi dank ode-kode khusus itu utuk melakukan pemultipleksan.

3.Universal Personal Telecommunication.

Konsep ini domotori oleh ITU-T, layanan ini memungkinkan setiap individu dapat melakukan komunikasi dimana saja, kapan saja dengan perangkat apa saja menggunakan nomer UPT yang unik. Banyak sekali masalah yang perlu diatasi antara lain teknis, roaming dunia, pentarifan dan lain-lain, ITU menjadi penentu sebagai badan koordinator agar UPT ini dapat dioperasikan dan digunakan oleh publik. 

TEKNOLOGI ISDN

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
  1. Basic Rate Inteface (BRI)
  2. Primary Rate Interface (PRI)
PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel). PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon).
Dikutip dari : http://id.wikipedia.org/wiki/PSTN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
Konsep ISDN dapat diamati dari berbagai sudut pandang tang berbeda-beda:
Standar ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T , standar tersebut menyatakan prinsip ISDN dari sudut pandang ITU-T,yaitu:
1. Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas-fasilitas yang sudah distandarkan.
2. Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.
3. Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.
4. Kecerdasan dalam jaringan.
5. Arsitektur protokol belapis.
6. Macam-macam Konfigurasi. 

TEKNOLOGI BROADBAND

Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk menghantarkan koneksi Internet untuk Anda adalah teknologi DSL, teknologi Cable, dan fixed wireless. Masing-masing media memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri yang justru menjadikan opsi bagi yang ingin menggunakannya. Semua akan dibahas satu per satu di sini.
1. Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)
DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.
Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.
Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis Single-line
DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara. Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat melakukan peneleponan ketika ber-Internet.
Namun, teknologi DSL juga bukan tanpa kekurangan. Kekurangan pertama, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut.
Tipe-tipe DSL
Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:
- Asymmetric DSL (ADSL)
Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.
Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya spesifikasi seperti ini, harga servis ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau oleh pengguna rumahan.
- Symmetric DSL (SDSL)
Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.
- G.SHDSL
Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.
- Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)
Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.
IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa dikuatkan persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak seperti ISDN karena IDSL biasanya dibanderol dengan harga tetap (Flat price).
- Very-high-data-rate DSL (VDSL)
VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.
- High-data-rate DSL (HDSL)
Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.
2. Teknologi Cable
Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya dimulai dari pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang berkualitas. Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community Antenna Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai Cable TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan untuk Cable TV, teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel Coaxial.

INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)

Istilah IP TV adalah singkatan dari Internet Protocol Television atau televisi protokol internet. IP TV dapat melayani siaran televisi dua arah, melalui jaringan internet kecepatan tinggi, tanpa menggunakan frekuwesi siaran. TV Internet sebelumnya, dapat dikatakan sebagai suatu proses integrasi antara internet dengan komputer, untuk menangkap siaran televisi melalui layar komputer. Sedangkan, IP TV adalah suatu tipe konvergensi transmissi digital yaitu perpaduan antara telekomunikasi dengan televisi. Pemirsa IP TV dapat mengontrol saluran televisi lewat pesawat televisi, bukan layar komputer, seperti halnya zaman televisi analog, atas bantuan set-top-box. Pemirsa IP TV dapat memilih sejumlah besar siaran, baik siaran langsung maupun siaran ulang dengan konten yang beranekaragam, dan dua arah, tanpa gangguan apapun. Sebagai contoh, seseorang dapat mengakses IP TV untuk mengetahui identitas pemain sepak bola tertentu, ketika dia menonton pertandingan sepak bola atau dalam waktu bersamaan, dia dapat berbelanja lewat IP TV. Ditambah lagi, pemirsa IP TV dapat menikmati imaji definisi tinggi dan suara bermutu baik, atas bantuan sistem digitalisasi.
Beberapa feature yang dimiliki oleh IP/TV ini adalah :
* IP/TV dapat menyiarkan secara live atau prerecorded digital video program-program pendidikan, komersial,dsb, serta dapat melakukan capturing dan transmisi program dari berbagai source.
* IP/TV dapat melakukan scheduling /penjadwalan program sesuai dengan kebutuhan antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat memilih program dari suatu listing yang akan dilihatnya.
* IP/TV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting.
* IP/TV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts Group) untuk memberikan high quality, full motion video. Feature ini merupakan tambahan terhadap standard CODEC (compression/decompression) untuk menjamin kualitas gambar yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang tersedia.
* Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IP/TV lebih efisien karena tidak perlu membayar instruktur, biaya print materi relatif lebih sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus (karena IP/TV dapat diakses oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN).
IPTV server
Pada jaringan OPTIC mesih terhubung dengan sebuah OXCs (Optical Cross- Connected/Switch) yang terkoneksi melalui link WDM dan membentuk topologi yang terpisah. Sebuah OXCs dapat berupa switching elekronik atau all-OPTICal. Dalam tugas akhir ini diasumsikan bahwa OXC yang digunakan dapat digunakan sebagai switch untuk semua inputan fibre/wavelength ke semua output fibre/wavelength. Switch ini juga mendukung komunikasi multicast (one to many). Tehnologi ini sangat bermanfaat karena mendukung aplikasi-aplikasi yang membutuhkan bandwidth yang besar seperti IPTV. Pada aplikasi IPTV, terdapat sumber SHE (Super Head-End). SHE tersebut berfungsi sebagai sumber primer untuk menjaga reabilitas dari transmisi video. Video stream ditransmisikan dari SHE dan diterima oleh VHO (Video Hub Office) dimana didalam VHO, video stream akan diproses lebih lanjut (misalnya penambahan iklan) sebelum dikirim ke OXCs dan ditransmisikan ke user.

Minggu, 17 Juni 2012

NEXT GENERATION NETWORK (NGN)

Next generation network (NGN) adalah istilah yang luas digunakan untuk menggambarkan evolusi arsitektur kunci dalam telekomunikasi inti dan jaringan akses . Ide umum di belakang NGN adalah bahwa satu jaringan mengangkut semua informasi dan layanan (suara, data, dan segala macam media seperti video) dengan encapsulating ini ke dalam paket , mirip dengan yang digunakan pada Internet . NGNs biasanya dibangun di sekitar Internet Protocol , dan karena itu istilah IP semua juga kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan transformasi menuju NGN.
Pada perspektif yang praktis, NGN melibatkan 3 perubahan agricultural yang harus dilihat secera mendalam :
a. Pada jaringan inti, NGN mengimplikasikan suatu transport network yang dibangun dalam beberapa layanan yang berbeda pada satu transport network inti.
b. Pada kabel jaringan akses, NGN mengimplikasikan migrasi dari dual voice menuju ke suatu xDSL.
c. Pada kabel jaringan akses, satuan NGN ini mengimplikasikan migrasi dari constant bit rate voice menuju CableLabs.
NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur informasi dan komunikasi abad ke-21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (Public Switched Telephone Network) dan ISDN.
NGN (Next generation network) mengkonvergensi antara jaringan sirkuit (Circuit Network) dan jaringan paket (paket network), termasuk di dalamnya jaringan seluler, yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. Ini dikarenakan komunikasi bukan lagi Cuma melibatkan suara, namun juga data, gambar, bahkan video.
NGN menggunakan jaringan komunikasi data untuk melakukan berbagai aktivitas, dari percakapan hingga browsing internet dan multimedia. Nantinya kita tidak akan tahu lagi perangkat apa yang digunakan lawan bicara kita. Bisa melalui ponsel, telepon rumah, atau komputer, karena semuanya masuk ke jaringan NGN dan suara yang dikeluarkan merupakan suara normal yang biasa kita dengar saat melakukan komunikasi. Dengan teknologi ini komunikasi akan menjadi jauh lebih mudah, cepat dan murah. Penghematan biaya percakapan menggunakan teknologi NGN bisa berkisar antara 30% hingga 70%, tergantung jenis percakapan yang dilakukan. Bila percakapan lokal, maka penghematannya relative lebih kecil. Tetapi bisa percakapan interlokal maupun internasional, maka penghematan bisa terjadi hingga 70%.

KOMUNIKASI DATA

Komunikasi Data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Komponen Komunikasi data terdiri dari  :
Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data.
Penerima adalah piranti yang menerima data.
Data adalah informasi yang akan dipindahakan.
Media adalah saluran yang digunakan untuk mengrimkan data.
Protokol adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan. 
Macam-Macam Jaringan Komunikasi Data
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Peer-to-Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Adi dapat memakai program yang dipasang di komputer Ida, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Fungsi sistem komunikasi data, yaitu:
1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.
2. Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data
tersebut dibuat.
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai
lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.
Komponen dasar sistem komunikasi data yaitu :
Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama:
1. Sumber komunikasi.
2. Media komunikasi.
3. Penerima (kadang-kadang disebut sink atau host).



TELCO 2.0

Telco 2.0 pada dasarnya terdiri dari 3 komponen yaitu Service Delivery, Revenue-Generating Services, dan End-User Devices and Screens.
Service Delivery
Dengan model Telco 2.0 ini, kemampuan service provider untuk mengembangkan dan memberikan layanan baru dengan efisien dan hemat sangat penting. Microsoft memiliki Connected Services Framework, yang terdiri dari sebuah server yang bisa dimanfaatkan oleh operator untuk memberikan, mengumpulkan, dan mengatur layanan-layanan komunikasi untuk pelanggan, tidak peduli perangkat atau jaringannya.
Salah satu kunci sukses Microsoft di industri ini adalah ekosistem yang kuat yang terdiri dari service providers, pengembang software independent (ISV), sistem integrator, dan pembuat perangkat jaringan yang bersama-sama Microsoft mengembangkan dan memasarkan layanan baru. Untuk keperluan testing, Microsoft memperkenalkan Connected Services Sandbox, yang bisa dipergunakan ISV dan pengembang aplikasi untuk mencoba layanan baru sebelum ditawarkan ke pelanggan.
Contoh operator yang menerapkan Service Delivery adalah Telenor dari Norwegia. Ini adalah press releasenya.
Revenue-Generating Services
Banyak sekali kesempatan untuk menghasilkan penghasilan tambahan untuk service provider dengan cara mengkombinasikan beberapa solusi, misalnya seperti menyediakan jasa hosting dan pelayanan pelanggan yang digabungkan dengan Microsoft Live Service.
Microsoft memberikan sederet aplikasi yang bisa diletakkan di service provider dan ditawarkan ke kalangan pebisnis.
Beberapa contoh operator yang memberikan layanan-layanan seperti ini adalah : Telenor, Swisscom (menawarkan VoIP yang terintegrasi), dan Bharti Airtel (yang menawarkan CRM, akunting, dan ERP).
Ada juga operator yang menambahkan layanan demi memberi pengalaman yang lebih untuk pelanggannya, seperti : AT&T, Deutsche Telekom, T-Online France dan Swisscom yang menawarkan Microsoft IPTV. Sedangkan operator Hutch, Orange, dan Sprint memberikan layanan Windows Life.
Operator lain, Telefonica dari Spanyol menawarkan solusi Unified Communication dan Kolaborasi kepada pelanggan korporat. Layananan ini mencakup direktori, kalender, instant messaging, email, presence, dan multi conferencing. Semuanya untuk meningkatkan produktivitas pelanggan.
End-User Devices and Screens
Perangkat lunak Windows mobile memberikan fitur-fitur canggih yang memungkinkan penggunanya mengirimkan dan menerima email, browsing Internet, dan mengakses dokumen-dokumen Microsoft Office melalui telepon selulernya.
Di sini Microsoft bekerja sama dengan banyak pembuat ponsel, untuk memberikan fitur-fitur seperti HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) untuk internet kecepatan tinggi, aplikasi podcasting, RSS feeds, dan aplikasi Push Mail yang menyenangkan.
Selain dari perangkat mobile tadi, teknologi Microsoft juga memungkinkan operator untuk memberikan layanan seperti IPTV dan aplikasi-aplikasi multimedia yang ditawarkan pada pelanggan. Aplikasi IPTV Mediaroom Microsoft sekarang sudah melayani lebih dari 2 juta televisi di seluruh dunia, dan semua itu terjadi dengan sangat cepat : 18 bulan mencapai 1 juta TV, dan dalam 5 bulan kemudian mencapai 2 juta TV (kecepatannya meningkat 3x lebih cepat !)